Ida Suprida: Guru Harus Mampu Beradaptasi di Era Digital dan AI
PGRI/KNG — Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, Ida Suprida, S.Pd., M.M., menegaskan pentingnya kemampuan guru untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam proses pembelajaran di era digital.
Dalam Diskusi beberapa Media pada Rabu (28/10/2025), Ida menyampaikan bahwa guru di abad ke-21 tidak hanya dituntut menguasai ilmu pedagogik, tetapi juga harus memahami teknologi sebagai sarana pendukung pembelajaran yang inovatif dan relevan.
“Guru masa kini harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman. Pemanfaatan teknologi, termasuk kecerdasan buatan, bukan untuk menggantikan peran guru, tetapi untuk memperkuat kemampuan mengajar agar lebih menarik dan efisien,” ujar Ida.
Ida menjelaskan bahwa AI dapat membantu guru dalam berbagai aspek, mulai dari penyusunan bahan ajar, analisis kemampuan siswa, hingga personalisasi proses belajar. Namun, guru tetap memegang peran utama sebagai pendidik yang membentuk karakter, etika, dan nilai kemanusiaan peserta didik.
“AI bisa membantu pekerjaan administratif dan pembelajaran, tetapi tidak akan pernah menggantikan kehangatan dan bimbingan manusiawi dari seorang guru. Di sinilah pentingnya guru terus belajar dan tidak takut terhadap perubahan teknologi,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa PGRI Kabupaten Kuningan akan terus mendorong pelatihan literasi digital dan pemanfaatan teknologi berbasis AI bagi seluruh anggotanya. Hal ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kompetensi guru agar tetap relevan dengan tantangan pendidikan global.
“Kita ingin guru Kuningan menjadi pionir dalam transformasi pendidikan berbasis teknologi, tanpa meninggalkan nilai-nilai moral dan karakter bangsa. Teknologi hanyalah alat, sedangkan guru tetap jiwa dari pendidikan,” pungkas Ida Suprida.
